Perkembangan ilmu
pengetahuan memprediksikan bahwa alam semesta memiliki lebih dari tiga ruang dimensi yang disebut Dimensi Ke-11.
Teori
String Quantum Modern (Modern Quantum String Theories) menyatakan bahwa ada sebelas dimensi di alam semesta.
Tetapi dimensi tambahan mungkin tertutupi di daerah yang sangat kecil
(mikroskopis) atau berada di luar deteksi kita. Yang sering kita bayangkan
bahwa di jagad raya ini hanya memiliki tiga dimensi, dan pendapat itu
sebenarnya sudah dipatahkan sejak Albert Einstein masih hidup.
Artikel kali ini akan
menjelaskan teori Albert Einstein yang dikembangkan Ed Witten dari Princeton
dan Paul Townsend dari Cambridge, menjadi Teori Terpadu yang dicari Albert Einstein
selama 40 tahun terakhir masa hidupnya.
Teori Einstein –Dasar
Dimensi Ke-11
Dimensi merupakan atribut sebuah objek dan ruang. Kita tidak sadar bahwa secara fisik “mungkin” sudah melakukan perjalanan di sepanjang dimensi tersebut. Albert Einstein mengatakan bahwa “waktu” merupakan faktor Dimensi ke-4. Sebuah objek dalam ruang memiliki garis waktu sendiri, jejak waktu ataupun sejarah, relatif terhadap yang lain.
Dimensi merupakan atribut sebuah objek dan ruang. Kita tidak sadar bahwa secara fisik “mungkin” sudah melakukan perjalanan di sepanjang dimensi tersebut. Albert Einstein mengatakan bahwa “waktu” merupakan faktor Dimensi ke-4. Sebuah objek dalam ruang memiliki garis waktu sendiri, jejak waktu ataupun sejarah, relatif terhadap yang lain.
Dimensi ke-4 tidak hanya
dibayangkan atau diciptakan, selalu ada di depan kita, tapi kita tidak pernah
menyadari. Albert Einstein membuktikan secara matematis bahwa jumlah ruang
digabung dengan durasi waktu.
Dimensi ke-5 mungkin
berkaitan dengan panas atau suhu, dan setiap objek dalam ruang yang memiliki
suhu. Kita melakukan perjalanan melalui panas sepanjang waktu atau melalui
ruang fisik, bumi terus bergerak melalui Zona Goldilocks yang beriklim ideal
dan mengelilingi matahari. Ini merupakan hubungan secara matematis antara panas
dan dimensi.
Teori Superstring
Mendekati Dimensi Ke-11
Dimensi Ke-11 merupakan karakteristik ruang dan waktu yang memungkinan jawaban atas pertanyaan dalam Teori Superstring. Teori Superstring melibatkan keberadaan 9 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu, jadi semua dimensi berjumlah 10. Dalam argumen ini hanya ada 3 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu, 6 dimensi lainnya merupakan ‘Compactified‘.
Dimensi Ke-11 merupakan karakteristik ruang dan waktu yang memungkinan jawaban atas pertanyaan dalam Teori Superstring. Teori Superstring melibatkan keberadaan 9 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu, jadi semua dimensi berjumlah 10. Dalam argumen ini hanya ada 3 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu, 6 dimensi lainnya merupakan ‘Compactified‘.
Teori Superstring menyatakan bahwa semua partikel elementer di alam
semesta terdiri dari getaran, objek dimensi dalam matematika yang disebut
sebagai ‘string’. Teori ini secara eksplisit tidak menyatakan asal usul string,
hal ini dianggap sebagai Geometric Ideals. Setiap string memiliki panjang
berkisar 10-35 meter dan sering berukuran lebih kecil dari diameter inti atom.
Partikel subatomik tertentu (Hadron) terbuat dari string yang bergetar dan
berputar dengan kecepatan cahaya. Sebuah Hadron tertentu mempunyai identitas
unik, string berputar dan bergetar sesuai dengan teori relativitas Einstein,
dan frekuensi getaran sesuai dengan massa partikel.
Teori Superstring (teori
string) mempunyai empat dasar kekuatan ‘fundamental alam’ yaitu gravitasi,
elektromagnetis, nuklir kuat dan nuklir lemah. Semua materi merupakan manifestasi yang berbeda dari
esensi tunggal.
Kekuatan alam tersebut
membuat semua energi dan materi yang diduga terdiri dari bagian terkecil
(seratus milyar lebih kecil dari inti atom), string yang bergetar berada dalam
multi-dimensi (10 atau 26 dimensi) Hyperspace. Dimensi tambahan yang dianggap
‘Compactified’ berada di kantong kecil dalam ruang yang diamati. Getaran string
tertentu dalam Multidimensi Hyperspace diperkirakan sesuai dengan partikel yang
membentuk dasar dari semua materi dan energi yang ada.
Ada lima versi berbeda
tentang Teori Superstring yang menjelaskan cara kerja partikel sub-atomik.
Beberapa fisikawan menyebutkan bahwa ada 11 dimensi, enam dimensi
‘Compactified’ yang secara tidak langsung diamati. Teori Superstring memasukkan Dimensi Ke-11 kedalamnya,
teori ini juga disebut Teori M (M-theory) atau Theory Of Everything (TOE).
Teori M (M Theory)
Kunci Dimensi Ke-11
M-Theory (singkatan teori Magic, Mystery, Matrix) merupakan adaptasi teori Superstring yang dikembangkan Ed Witten dari Princeton dan Paul Townsend dari Cambridge. Versi Townsend dan Witten berpotensi menjadi teori terpadu yang dicari Albert Einstein selama 40 tahun terakhir. Teori M bisa membuka rahasia alam, memungkinkan teknologi masa depan, pencarian sumber daya baru, dan perjalanan waktu.
M-Theory (singkatan teori Magic, Mystery, Matrix) merupakan adaptasi teori Superstring yang dikembangkan Ed Witten dari Princeton dan Paul Townsend dari Cambridge. Versi Townsend dan Witten berpotensi menjadi teori terpadu yang dicari Albert Einstein selama 40 tahun terakhir. Teori M bisa membuka rahasia alam, memungkinkan teknologi masa depan, pencarian sumber daya baru, dan perjalanan waktu.
Teori ‘M’ akan melengkapi
aspek yang tidak sesuai dari Teori Relativitas dan Teori Quantum untuk
menjelaskan sifat dan perilaku semua materi dan energi.
Lipatan ruang mempengaruhi
semua hal (sekalipun benda mati), ide matematika Archimedes Screw dan Fibonacci
Spiral menemukan ‘lengkungan’ yang berfungsi sebagai Spiral dan Helix. Anomali
Spiral pernah terjadi di langit malam Norwegia tahun 2009, yaitu ketika sebuah
cahaya misteri berputar dengan kecepatan luar biasa. Lipatan ruang merupakan
asal usul semua ciptaan, dari Spin Quantum Vacuum membentuk spiral galaksi dan singularitas lubang hitam.
Kita mungkin masih ingat tanggal
11 November 2011 (11-11-11) lalu yang diidentifikasi sebagai tanggal mistis. Uri
Geller, seorang pe-sulap menyatakan bahwa seseorang akan mampu mengakses Dimensi
Ke-11 pada hari tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar