Hak cipta ©Sulaiman Djaya
Sementara itu, di Negeri
Amarik yang megah dan canggih itu, pemimpin negeri itu, yaitu Jarjus Bushan
yang tolol tapi ditaati para menteri, para korporat, dan para senat negeri
tersebut, tampak sedang mengadakan rapat tertutup dengan sejumlah anggota ordo
rahasia. Tampak dalam rapat itu hadir pimpinan ordo tersebut, yaitu Mayar
Rother, yang terkenal cerdik dan kaya-raya hingga rumahnya lebih menyerupai
istana megah, dan memiliki banyak pembantu lelaki dan perempuan.
Rapat tersebut rupanya
rapat sepihak yang tidak boleh bocor di kalangan menteri dan para anggota senat
negeri itu. Hanya pimpinan dinas rahasia yang dilibatkan, selain para anggota
ordo rahasia yang merupakan inisiator rapat tersebut. Dan Jarjus Bushan sendiri,
tanpa sepengetahuan rakyat Negeri Amarik, adalah juga anggota ordo rahasia
tersebut.
Salah-satu yang dibahas
dalam rapat tersebut adalah bagaimana agar mereka dapat mengendalikan sejumlah
negeri-negeri lain dengan jalan mengendalikan para pemimpin negeri-negeri yang
ingin mereka kuasai, dan kalau cara ini tak berjalan, maka langkah yang akan
mereka tempuh adalah dengan kekuatan senjata dan militer, alias dengan perang
atau menciptakan perang.
Salah-satu kekuatan utama
ordo tersebut terletak pada kekuasaan finansial mereka yang mengendalikan
ekonomi dan kehidupan Negeri Amarik dan sejumlah negeri yang berada dalam kuasa
dan kendali mereka, melalui korporasi-korporasi yang mereka kuasai. Dan untuk
menghidupkan korporasi-korporasi dan pabrik-pabrik persenjataan mereka di
Negeri Amarik tersebut, mereka membutuhkan banyak bahan mentah dan sumber daya
alam yang tidak tercukupi dari Negeri mereka, dan karena itulah mereka harus
mendapatkannya dari negeri-negeri yang berada dalam kekuasaan mereka.
Cara lain untuk melebarkan
kekuasaan mereka adalah dengan jalur doktrin dan pendidikan, contohnya dengan
banyak menyekolahkan orang-orang dari luar negeri mereka di sekolah-sekolah
mereka agar mereka dapat mendoktrin orang-orang tersebut dengan doktrin mereka,
dan pada akhirnya akan menjadi orang-orang yang dikendalikan tanpa mereka sadar
bahwa mereka telah menjadi agen-agen kekuasaan mereka ketika mereka berhasil
mendoktrin orang-orang dari luar negeri mereka yang dididik di negeri Amarik.
Tentu saja, para anggota
ordo rahasia tersebut juga dikenal sebagai para otak intelektual sejumlah perang,
agar senjata-senjata mereka dapat digunakan jika ada perang. Bagi mereka,
selain dapat menguntungkan secara ekonomi dan finansial bagi berjalannya
korporasi mereka, perang juga merupakan ajang uji-coba dan eksperimentasi bagi
senjata-senjata yang mereka ciptakan.
Mereka adalah otak di
balik setiap perang yang terjadi di dunia, selain mereka juga tak segan-segan
memerangi negeri-negeri yang tidak mau dikontrol oleh keuangan dan perdagangan
mereka. Banyak negeri yang telah menjadi korban siasat kotor dan kejahatan
mereka, seperti Negeri Lubyan, Negeri Suryan, Negeri Yumnan, dan banyak negeri
lainnya. Ada dua negeri yang menjadi sekutu setia Negeri Amarik dalam segala
hal, yaitu Negeri Asrail dan Negeri Najdan.
Rakyat yang hidup di
Negeri Amarik terbilang makmur, meski acapkali terjadi kejahatan dan
ketidak-adilan.
Begitulah, hanya ada satu
negeri yang tidak sanggup mereka kuasai secara penuh, yaitu Negeri Farisa,
meski negeri Farisa pun sempat mereka kuasai ketika Negeri Farisa dipimpin oleh
seorang raja bernama Shah Raza. Namun kemudian rakyat Negeri Farisa tersebut
memberontak karena kala itu rakyat Negeri Farisa tahu bahwa banyak kekayaan
Negeri Farisa yang dibawa ke Negeri Amarik, sementara hidup mereka menderita
dalam kekuasaan Shah Raza. Tapi sekarang Negeri Farisa dipimpin oleh seorang
yang bersahaja yang bernama Najad.
Selepas Negeri Farisa
merdeka dari cengkeraman Negeri Amarik, negeri tersebut memiliki pasukan yang
kuat dan persenjataan yang juga tak kalah canggihnya dengan persenjataan Negeri
Amarik. Dan dahulu kala, Negeri Farisa dijuluki sebagai Negeri Bulan Sabit
Subur karena sebagian wilayah negeri itu mirip Negeri Sunda yang masyhur yang
kini telah lenyap akibat gempa maha-besar yang menghancurkan kemegahan Negeri
Tersebut.
Negeri Farisa inilah yang
tengah dituju oleh Misyaila, Siswi Karina, Hagar, Ilias, dan Sophia dengan
sebuah kereta yang membawa mereka tanpa merasakan kelelahan karena keajaiban
kuda-kuda putih bertanduk indah yang mirip Unicorn yang menarik kereta tersebut
dengan kecepatan super jet. Adakalanya kereta tersebut seperti terbang, dan
yang lebih aneh lagi adalah bahwa kuda-kuda dan kereta tersebut dapat melintasi
laut tak ubahnya berlari di daratan. (Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar