Senin, 06 Juli 2015

Pokok-Pokok Islam (Ushuluddin)




Secara umum kajian ushuluddin (pokok-pokok agama) dalam Syi'ah Imamiyah Itsna Asyariyah atau Mazhab Imam Ja'far Shadiq itu ada 5, antara lain Tauhid (ke-esaan Allah), Al 'Adl (keadilan Allah), Nubuwah (kenabian), Imamah (kepemimpinan Ilahiyyah /konsep pemimpin yang dipilih oleh Allah dengan nash), dan Ma'ad (Hari kebangkitan atau hari penghakiman atau hari pembalasan). (Sumber: Silsilah A'rafu Syi'ah, buku 3: Hawaiyatu-Sy-Syi'ah, Ayatullah As Sayyid Muhammad Al Hussain Asy Syirazi, hal. 13, tertanggal 3 syawal 1392 H).

TAUHID: “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tidak membutuhkan apapun. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tiada suatupun yang menyerupai-Nya” (QS. Al Ikhlas [112] :1-4)

AL 'ADL (Keadilan Allah): “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Ali Imran (3):18).

AN NUBUWAH (Kenabian): “Tiap-tiap umat mempunyai rasul, maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya” (QS. Yunus (10):47).

“Muhammad itu sekali-sekali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Ahzab [33]: 40).

AL IMAMAH (Kepemimpinan Ilahiyyah): “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim" (QS. Al Baqarah (2):124).

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)” (QS. An Nahl (16):120).

“Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan (25):74).

“Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus” (QS. Al Ma'idah (5):12).

“(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan Imamnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun” (QS. Al Isra(17):71).

AL MA'AD (Hari Kebangkitan): “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah (99)6-8).

Asyhadu an-la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad rasulullah. Allahuma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad. Demikianlah kajian singkat mengenai konsep ushuluddin (pokok-pokok agama)dalam mazhab Syi'ah Imamiyah Itsna' asyariyah atau Mazhab Imam Ja'far Shadiq (as) yang ada dalam Al Qur'an. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar