Skenario
perang yang dipilih NATO tidak jauh dari konflik Ukraina. Pakta Pertahanan
Atlantik Utara itu mempersiapkan pasukannya untuk terlibat dalam perang
geriliya, melawan pasukan pemberontak yang disokong jiran Rusia.
Untuk
itu NATO memilih Polandia, negara anggotanya yang berada paling dekat dengan
Rusia. Di Zagan, NATO menurunkan helikopter tempur, kendaraan lapis baja dan
pasukan elit dari berbagai negara. Salah satu yang dilibatkan adalah tank
Leopard 2 teranyar milik militer Polandia.
Manuver
di Zagan, Polandia, adalah latihan militer terbesar yang pernah digelar NATO.
Untuk memindahkan 2100 serdadu dari sembilan negara beserta puluhan alat tempur
dan amunisi, NATO membutuhkan 17 pesawat kargo, sembilan kereta barang dan
sebuah konvoi berisikan 30 truk.
Buat
menangkal ancaman Rusia, NATO membentuk satuan elit gabungan bernama
"Speerspitze" alias ujung tombak, yang berisikan 5000 serdadu dengan
berbagai alat tempur termutakhir. Pasukan gerak cepat ini khusus dilatih untuk
melindungi negara-negara di timur Eropa dari tentara pemberontak sokongan
Rusia.
Untuk
membiayai satuan elit terbaru itu NATO telah mempersiapkan dana sekitar 20
Miliar Euro atau sekitar Rp. 300 trilyun hingga tahun 2025. Dana tersebut akan
dipakai buat membeli tank tempur, pengangkut personel lapis baja, artileri,
helikopter dan berbagai perlengkapan serdadu. Sebagai perbandingan, anggaran
pertahanan TNI tahun ini tercatat sebesar 84,5 Triliyun Rupiah.
NATO
juga menyambut usulan Amerika Serikat untuk menempatkan lebih banyak alat
tempur di Eropa Timur. Saat ini NATO tidak bisa menempatkan serdadu di
perbatasan timur secara permanen. Penyebabnya adalah perjanjian damai dengan
Rusia yang diratifikasi tahun 1997.
Salah
satu sistem alutista yang ingin ditempatkan NATO di perbatasan timur adalah
MEADS, alias Medium Extended Air Defense System. Sistem pertahanan udara
teranyar itu tidak cuma mampu menghalau rudal atau obyek terbang di berbagai
ketinggian, tapi juga dapat berpindah tempat secara fleksibel. Sumber: http://www.dw.com/id/nato-bersiap-perang-hadapi-rusia/g-18536091
Tidak ada komentar:
Posting Komentar